Popular Posts

Tuesday, November 20, 2012

pengertian enzim


Oleh Amar Ma’ruf
Teknik Kimia UMS

Enzim
Penggunaan mikroorganisme terutama ragi sudah berlangsung selama ribuan tahun untuk membuat bir, membuat anggur, dan produk fermentasi lainnya. Namun, baru pada tahun 1878, oleh Kuhne, ragi yang berperan pada proses fermentasi disebut sebagai enzim. Enzim berasal dari bahasa Yunani yang berarti di dalam ragi. Kurang dari dua dasawarsa berikutnya, sifat enzim yang tidak hidup dibuktikan dengan menggunakan ekstrsk ragi bebas sel, ternyata ekstrak tersebut mampu mengkatalisis perubahan glukosa menjadi etanol (Fowler M. W, 1988). Dewasa ini enzim dikenal sebagai biokatalisator yang mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.
Enzim digunakan dalam sebagian besar sektor industri, seperti industri makanan, industri detergen, industri farmasi, dan industri tekstil. Hingga saat ini, lebih dari 2000 enzim telah diisolasi, tetapi hanya 14 enzim yang diproduksi secara komersial. Kebanyakan dari enzim ini adalah hidrolase seperti amylase, protease, pektinase dan selulase. Enzim penting lainnya adalah glukosa isomerase dan glukosa oksidase. Penggunaan enzim dalam industri dikarenakan enzim memiliki beberapa kelebihan, antara lain (Fowler M. W, 1988):
·         Kemampuan katalitik tinggi, mencapai 109-1012 kali laju reaksi non-aktivitas enzim.
·         Spesifikasi substrat yang tinggi.
·         Reaksi dapat dilakukan pada kondisi yang lunak, yaitu pada tekanan dan temperature rendah.
Enzim dapat diperoleh dari tiga sumber enzim, yaitu dari hewan, tumbuhan dan sel mikroba. Dahulu hewan dan tumbuhan merupakan sumber enzim tradisional, namun dengan berkembangnya ilmu bioteknologi, masa depan terletak pada sistem mikrobial. Sebagian besar sumber enzim dalam skala industri adalah mikroorganisme. 

Tabel 1. Beberapa enzim yang dihasilkan mikroba dan aplikasinya (Fowler M. W, 1988):
Enzim
Sumber
Aplikasi
Amylase



Penicillinase
Invertase

Selulase


Pektinase

Protease


Bacillus subtilis
Aspergillus oryzae
Penicillium roqueforti
Aspergillus niger
Bacillus subtilis
Aspergillus oryzae
Sacharomyces cerevisiae
Aspergillus niger
Tricoderma sp.

Aspergillus niger

Clostridium sp.
Tekstil, pelarutan pati, produksi glukosa


Degradasi penisilin
Industri permen

Pengurang viskositas, membantu sistem  pencernaan
Klarifikasi wine dan jus buah
Pelunak, membantu 
 sistem pencernaan

Kebanyakan enzim mikroba yang diproduksi secara komersial adalah ekstraseluler, dimana enzim diproduksi didalam sel kemudian dikeluarkan atau berdifusi keluar sehingga memungkinkan untuk direcovery. Seleksi organisme produser adalah kunci dalam pengembangan proses sistem mikrobial. Dalam memilih mikroorganisme, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
·         Sumber organisme stabil.
·         Mudah tumbuh dan berkembang sehingga biaya produksi rendah.
·         Produktivitas enzim tinggi.
·         Tidak mengeluarkan racun.
Dari semua hal tersebut, yang penting adalah stabilitas strain dan produktivitas yang tinggi (Fowler M. W, 1988).

No comments:

Post a Comment